BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Kamis, 17 Juni 2010

Ubuntu 9.04

Ubuntu 9.04 di release pada April 2009, memiliki beberapa official varian, ubuntu, kubuntu, xubuntu, edubuntu dan gobuntu. Release yang saya download dan akan saya bahas proses instalasinya
adalah Ubuntu 9.04 i386 Desktop Edition.

Selain arsitektur intel 386 (i386) yang cocok untuk semua prosesor 32 bit yang kompatible dengan intel, anda yang memiliki mesin dengan prosesor 64 bit bisa mendownload, Ubuntu 9.04 amd64 atau Ubuntu
9.04 ppc untuk pemilik Mac.
Requirements

Untuk menginstall Ubuntu, anda memang bisa memaksa Ubuntu untuk berjalan di system dengan mesin lawas. Tetapi untuk meminimalkan depresi dan frustasi anda, disarankan untuk menginstall Ubuntu pada
mesin Pentium 4 dengan processor 1GHz.

Menurut dokumentasi, system anda harus memiliki minimal:

64 Mb RAM dan disarankan 256Mb. Hardisk 1 Gb. Untuk system terminal tanpa desktop

64 Mb RAM dan disarankan 512Mb. Hardisk 5 Gb. Untuk system GUI/desktop

Saya sendiri, memiliki system DualCore 64 Bit dengan RAM 1Gb. Hardisk yang terpakai untuk root ubuntu adalah 3.55Gb, dengan aplikasi yang lengkap, game, office, grafis, web server, dan lain-lain.
BackUp System

Kehilangan data adalah resiko yang harus anda tanggung. Kehilangan data bisa disebabkan terjadi kegagalan saat instalasi, kecelakaan, dan lainnya.

Jika anda memiliki USB disk, anda bisa menyalin file-file penting ke USB disk tersebut.

Cara terbaik meminimalisir kerugian adalah dengan melakukan backup menyeluruh. Anda bisa menggunakan partimage untuk membackup keseluruhan partisi, termasuk MBR-nya.
Proses Instalasi Ubuntu 9.04

Secara garis besar, saat menginstall ubuntu anda akan melewati beberapa tahapan pra-instalasi:

1. Memilih Bahasa Instalasi
2. Memilih Lokasi dan Zona Waktu
3. Memilih Keyboard
4. Melakukan Pemartisian Hardisk
5. Membuat User/Pengguna
6. Migrasi Dokumen dan Setting
7. Summary, Instalasi Grub

Saya mengatakan Pra-Instalasi, karena belum terjadi apapun sebelum anda menekan tombol terakhir, install (bisa disebut langkah ke-8). Proses instalasi sebenarnya akan berlangsung setelah anda menekan tombol install. Setelah itu, anda tidak bisa menghentikan Ubuntu, hidup anda akan berubah :-) !

Setelah mendownload file iso ubuntu, misalnya dari ftp.kambing.ui.edu/pub/ubuntu anda harus membakarnya ke cdrom. Jika anda tidak sempat mendownload, anda bisa membelinya di toko kami http://linuxindo.web.id/minishop/.
Booting dari CDROM

Setelah dibakar ke cdrom, anda harus booting menggunakan cdrom itu. Jika PC anda sudah diset untuk boot ke cdrom, anda bisa menunggu sampai layar pilihan boot ubuntu menyapa anda.

Jika tidak, anda bisa menekan tombol F12 (atau sejenisnya, sesuai pesan bios) untuk mengganti pilihan booting.

Pada layar menu booting ubuntu, anda akan diberi beberapa pilihan:

1. Try Ubuntu….. untuk mencoba system live
2. Install Ubuntu ….. untuk menginstall ubuntu
3. Check disk….. untuk mengecek cd
4. Test memory….. untuk mengetest RAM
5. Boot from …… untuk mem-boot OS di hardisk

Setelah memilih Install Ubuntu dengan menekan tombol panah bawah lalu Enter, anda akan dibawa ke layar pesan booting
Langkah 1. Memilih Bahasa

Di halaman welcome anda bisa memilih bahasa selama proses instalasi. Bahasa ini juga akan menjadi bahasa default sistem anda (jangan khawatir, anda bisa memilih bahasa baru nanti melalui menu System >> Administration >> Language Support). Di sini, karena lebih familiar dan nyaman menggunakan bahasa Inggris, saya memilih bahasa Inggris.

Untuk memilih bahasa selain bahasa Inggris, anda bisa melakukan klik scroll di tab daftar bahasa di sebelah kiri.

Jika ingin membatalkan proses instalasi, tekan tombol Quit. Untuk melanjutkan tekan tombol Forward.
Langkah 2. Memilih Lokasi dan Time Zone

Anda harus memilih lokasi dan zona waktu sesuai lokasi dan zona waktu anda saat ini. Hal ini penting karena beberapa setting akan otomatis mengikuti lokasi anda.

Seperti lokasi server repository terdekat dengan lokasi anda saat ini. Menggunakan server yang lebih dekat tentu akan menghemat bandwith dan mempercepat waktu downloadnya.

Karena saya tinggal di Mataram, termasuk zona waktu Indonesia bagian tengah. Saya memilih Makssar di field City/Kota.

Atau anda bisa mengklik pada peta.

Selanjutnya, klik Forward untuk melanjutkan.
Langkah 3. Memilih LayOut Keyboard

Biasanya, kita menggunakan keyboard standar USA. Jika PC/Laptop anda menggunakan keybiard jenis lain, anda bisa memilih dari daftar yang tersedia.

Jika anda tidak tahu, anda bisa melakukan test dengan mengetik di field yang tersedia di kiri bawah.
Langkah 4. Mempartisi Hardisk

Biasanya bagian tersulit dari proses instalasi adalah saat melakukan pemartisian. Tetapi dengan Ubuntu, anda tidak perlu khawatir, anda akan melakukannya dengan interface GUI.

Meskipun demikian, kesalahan dalam pemartisian bisa mengakibatkan kehilangan data. Sebab itu, anda sebaiknya melakukan backup terlebih dahulu.

Agar mudah memahami pemartisian, anda harus mengetahui untuk apa anda menginstall ubuntu.

Untuk menginstall ubuntu di hardisk yang kosong atau single booting, anda bisa memilih melakukan pemartisian manual atau otomatis, seperti pada gambar di bawah ini.

Untuk kontrol yang lebih baik, saya menyarankan anda memilih pemartisian manual – Specify Partitions Manual (Advanced).

Klik forward, setelah memilih opsi ini.

Saya menggunakan dua hardisk (virtualbox), sda dan sdb. Pada sda sudah terinstall WindowsXP, sedangkan pada hardisk kedua, sdb masih kosong.

Idealnya, Ubuntu diinstall dengan skema partisi:

1. Partisi root (/) – disarankan 5 Gb
2. Partisi swap (sw) – Umumnya 2x nilai RAM anda.

Jika RAM anda 1Gb. Partisi swap sebaiknya 2Gb.
3. Partisi home (/home) – sebaiknya sisa/bagian terbesar
hardisk

Klik pada bagian yang kosong, pilih New Partition untuk membuat partisi baru.

Pilih partisi jenis Primary.

Anda bisa membuat maksimal 4 partisi primary (sda1, sda2, sda3 dan sda4) yang salah satu partisi primary (biasanya partisi ke-4/sda4) akan menjadi partisi Extended (yang di dalamnya kita bisa membuat partisi logical (sda5 – dst) dalam jumlah tak terbatas).

Untuk ukuran partisinya, masukkan ukuran partisi yang disarankan, 5 Gb untuk root.

Pada gambar saya membuat kira-kira 4.5Gb. Ini tidak apa-apa, karena saya tidak banyak menginstall aplikasi-aplikasi yang tidak fungsionalitas seperti compiz, gnome games, printer (karena saya tidak punya printer), dan lain-lain.

Jika ingin melakukan perhitungan, anda bisa menggunakan ukuran 1024 Mb = 1Gb sebagai patokan perhitungan. Jadi, jika anda ingin membuat partisi 5 Gb, anda harus memasukkan nilai 1024 x 5 = 5120.

Untuk lokasi partisi, umumnya di awal, agar terstruktur.

Untuk jenis partisi, Ubuntu 9.04 menggunakan filesystem Ext4 yang lebih cepat dan memiliki performance lebih baik dari Ext3.

Untuk mount point, pilih root (/).

Klik OK, untuk membuat partisi.

Selanjutnya, ulangi langkah tadi untuk membuat partisi /home. Bedanya, pada mount point, pilih /home.

Dan ingat untuk menyisakan space kosong sebesar 2x RAM anda.

Pada sisa hardisk yang masih kosong, buat partisi baru dengan tipe filesystem swap area.

Untuk menginstall sistem dual boot/multi system, partisi harus dipersiapkan matang, sebelum melakukan proses instalasi sistem operasi.

Prinsipnya adalah mengalokasikan hardisk sesuai kebutuhan dan karakter masing-masing OS.
Langkah 5. Membuat User

User di ubuntu ada tiga jenis.

1. Root, super user, yang defaultnya tidak memiliki password dan tidak diaktifkan.
2. Administrator, user biasa yang memiliki hak administrasi. User ini memiliki tanda kekuasaan, menggunakan sudo.
3. User Biasa, user yang tidak memiliki hak administrasi system.

Penting untuk diperhatikan, pada bagian nama komputer (host), nama ini akan muncul di prompt terminal seperti contoh:

amrinz@ubuntu:~$

Sedangkan pada opsi login automatically, cocok untuk komputer pribadi. Untuk komputer publik, dan memperhatikan keamanan, sebaiknya memilih opsi Require password…..

Jika setelah meng-klik tombol next, muncul pesan seperti ini, anda bisa meng-klik continue untuk mengabaikan dan tetap menggunakan password tadi. Jika anda menginginkan keamanan yang lebih baik, sebaiknya anda mengganti password anda.

Kombinasi huruf, angka dan karakter atau menggunakan password yang lebih panjang.
Langkah 6. Migrasi Dokumen dan Setting

Ubuntu memiliki fitur yang tidak dimiliki distro atau OS lain, migrasi dokumen dan setting lintas OS. Pada gambar, saya mengimpor dokumen dan setting (termasuk wallpaper) dari windows.

Hebatkan?

Tentu saja anda bisa memilih untuk tidak melakukan impor sama sekali, atau mengimpor setting dan file tertentu saja.

Lanjutkan dengan menekan tombol Forward.
Langkah 7. Summary

Sebelum melakukan tahap instalasi yang sesungguhnya (langkah ke-8), anda akan diminta melihat summary, ikhtisar keseluruhan setting sebelum menginstall.

Pada saat ini, anda juga bisa memilih untuk membatalkan instalasi, dengan menekan tombol Quit.

Saat ini juga, anda bisa memilih dimanakah anda akan menginstall Grub (Boot Manager) atau malah tidak menginstall grub sama sekali, yang mana tidak saya sarankan.
Langkah 8. Instalasi

Pada tahap ini, anda tidak melakukan apapun begitu anda menekan tombol Install.

Yang anda lakukan hanyalah, menyesap kopi anda, menonton proses instalasi berjalan kira-kira 20-30 menit, tergantung kekuatan PC anda.

Klik Restart Now, dan ….

Selamat datang di dunia Ubuntu!

Rakit PC

1.Booting dengan menggunakan LiveCD PC Linux OS 2007, tunggu hingga masuk ke dalam desktop,kemudian login lah dengan menggunakan account Root. Click shortcut pada desktop “install PC Linux”, jika anda tidak login sebagai Root, maka akan muncul kotak dialog yang meminta password Root untuk melanjukan proses installasi.

snapshot01-copy.gif
2.Isikan password Root, stardartnya adalah”root”, klik next untuk melanjutkan.

snapshot02_1-copy.gif
3.Langkah selanjutnya adalah memilih media sebagai tempat installasi PcLinux, jika kita akan menginstall di harddisk ide/sata pilih yang pertama, jika ingin menginstall di usb drive pilih yang kedua.
snapshot03_1-copy.gif

4.Akan muncul kotak dialog untuk menentukan partisi, ada 3 pilihan. Pilihan yang pertama kita memilih untuk menggunakan partisi yang sudah ada, pilihan yang kedua hapus partisi dan menggunakannya, pilihan yang ketiga kita dapat menentukan sendiri partisinya Pilih yang terakhir.

snapshot04_1-copy.gif
5.Pilihan yang terakhir akan menuntun kita membagi partisi secara manual sesuai dengan keinginan kita.

snapshot05_1-copy.gif
6.Langkah selanjutnya adalah kita membuat partisi untuk Linux Swap, besarnya 2x dari RAM yang terpasang, semisal RAM pada PC kita adalah 256Mb, maka ukuran swap adalah 512Mb. Perlu diingat, jika ukuran RAM lebih dari 512Mb, ukuran swap cukup dengan 512Mb. Biar ga habis space harddisk anda!!hehehe…:)

snapshot07_1-copy.gif
snapshot08_1-copy.gif
7.Setelah membuat partisi untuk swap, lalu kita akan membuat partisi sebagai mount point /home.

http://gandhiprima.files.wordpress.com/2007/12/snapshot10_1-copy.gif?w=497
8.Nah, untuk partisi yang terakhir, kita gunakan sebagai mount point / (baca:root). Setelah selesai, klik Done.

snapshot11_1-copy.gif
snapshot12_1-copy.gif
9.Semua partisi yang sudah kita buat tadi akan di format, jadi pastikan anda sudah mantap dengan partisi yang anda buat tadi.

snapshot13_1-copy.gif
10.Tunggu proses format partisi….sabar dunx bro!!slow down baby…—>kaya lagu aja! :)

snapshot14_1-copy.gif
11.Setelah proses format tadi selesai, akan muncul jendela, apakah kita akan melakukan proses installasi, jika Ya klik Next, jika kita akan membatalkan, pilih Cancel.

snapshot15_1-copy.gif
12.Yaph, tunggu hingga proses installasinya selesai.
13.Sudah selesai, trus apa lagi?.
14.Langkah selanjutnya adalah menginstall Bootloader, bootloader yang digunakan PC Linux OS 2007 adalah Grub.

snapshot16_1-copy.gif
15.Klik Finish.
16.Eits, jangan kemana-mana dulu!, jangan lupa isikan password untuk account root.inget-inget tuh passwordnya! Hehe :)

snapshot18_1-copy.gif

17. Kemudian buat User

snapshot19_1-copy.gif

18. Selesai dech….. :) gampang kan?, restart PC anda.

snapshot20_1-copy.gif

Rabu, 16 Juni 2010

Sistem Operasi Berbasis Teks

Sistem Operasi Berbasis Teks adalah Siatem Operasi yang samata-mata menggunakan tekssebagai alat operasinya. Sistem Operasi ini berjalan tanpa menggunakan bingkai jendela sebagai mana yang laz/im kita temukan pada system operasi dewasa ini.
Pada awal perkambanagan personal computer (PC) system operasi berbasis teks inilah yang banyak di gunakan. Sistem ini berjalan den gan menggunakan promt standar yakni huruf yang menunjukkan drive aktif. Sistem Opersi ini tidak dapat berjalan sebelum memekai (user) memasukkan system opersi DOS (Disk Operating System). Promt dapat diartikan sebagai segala pesan yang diberikan system operasi kepada operator.


Sistem Operasi berbasis teks mulai berkembang pada computer generasi kudua yang menyertakan Sistem Opersi (SO) dengan menggunakan disk pada persona computer. Prosedur pengoperasian SO berbasis teks ini dilakukan dengan cara berikut:

Ketika computer dinyalakan,computer mengeluarkan promt standart untuk mamasukan DOS ke dalam drive
Setelah DOS dimasukkan,computer melakukan booting.
Setelah booting dilakukan kita dapat memasukkan salah satu program aplikasi yang kita butuhkan dengan menggantikan DOS dengan Disk lain. Misalnya kita akan melakukan pengetikan dan menggunakan aplikasi Word Star.Pengetikan dilakukan langsung ke dalam disk koson yang disisipkan dan secara bertahap melakukan saving dengan menekan tombol Ctrl+S.

Melihat cara kerja SO teks diatas bahwa salah satu fungsi SO adalah memantau program,mengendalikan fungsi input/out put setiap program dan mengandalikan program dari saatu program ke program lainnya.

Menggunaka Perintah Dasar Be rbasis Teks
Pda saat ini PC yang menggunakan SO berbasis teks secara husus sudah tidak dapat ditemukan bagi pasaran. Akan tetapi pada SO Windows 95,97 dan 98 masih dapat kita temukan aplikasinya dengan menggunakan Ms-DOS prompt yang shourtcutnya tesimpan pada menu accesssoris. Ms DOS ini dapat dibuat dalam beberapa vversi diantaranya Ms-DOS V.205, Ms-DOS V.3.0, Ms-DOS V.3.2, Ms-DOS V.3.3, Ms-DOS V.4.0, Ms-DOS V.5.0, Ms-DOS V,6.2. Pada windows 2000,tampila Ms DOS promt ini berubah mejadi Command Promt.
Command Promt adalah perintah SO yang dpat dijalankan /bekerja pada lingkunag DOS,sebagai contoh SO windows 3.1 tudak dapat dijalankan sebelum didukung oleh SO Ms-DOS.
Ms-DOS dijalankan dengan menunggu operator memasukkan perintah melalui prompt standart. Contoh prompt ialah : c:\>. Langkah-langkah membuka command prompt yaitu sebagai berikut:
1.Klik menu start-All Program-Accessoris
2.Pilih dan klik menu command prompt sehingga muncul tampilan command
Prompt.

Perintah-perintah SO berbasis text dapat di uraikan sebagai berikut:
1.DIR
Perintah DIR digunakan untuk melihat isi folder/direktori bentuk umum DIR dapat diuraikan sebagai berikut:
DIR (drive:) (path) (file name) (/P) (/N0 (/A) ((:) Atribut) (/O) ((c:shocked) (/S) (/B) (/L) (/C) (/H)
Opyions yang dijalankan pada perintah DIR yaitu sebagai berikut
/P : Untuk menampilkan nama file perhalaman layar secara vertical.
/N : Untuk menampilkan nama file secara horizontal.
/A : Untuk menampilkan semua file,jika akan ditampilkan file yang akan disembunyikan
(hidden) ditambahkan atribut +H
/O : Untuk menampilkan file secara berurutan
N (menurut nama file)
E (menurut tipe file (extention))
S (menurut ukuran dari yang terkecil sampai ang terbesar)
D (meurut tanggal dan waktu modifikasi untuk mengembalikan instruksi)
/S : Untuk menampilkan file dari root dari direktori sub
/B : Untuk menampilkan file direktori baris demi baris
/L : Untuk menampilkan file direktori dlm bentuk huruf kecil
/C : Untuk menampilkan rasio pengoperasian misalnya
C:\> DIR untuk menampilkan root dalam direktori
C:\> DIR untuk menampilkan nama file bserta smua extonsinya
C:\> DIR/W untuk mnampilkan nama file secara menyebar
C:\> DIR/A untuk mnampilkan nma file yang terdapat pada drive A



2. COPY
Perintah copy digunakan untuk menyimpan file bentuk umum perintah ini adalah copy:D misalnya
A:\>COPY**C : Perintah untuk menyalin file standar A ke dalam Drive C
A:\>COPY DATA : Perintah untuk menyalin file yang bernama data dan A ke C
A:\>COPY E SURAT G: Perintah untuk menyalin file yang bernama surat dari drive E
Ke G
A:\>COPY?D**F : Perintah yang digunakan untuk menyalin file yang huruf ke
Duanya D dari drive C ke drive F

3.DEL
Digunakan untuk menghapus file/subdirectory bentuk umum DEL:NAMA FILE
A:\>DEL*.DOC : Perintah untuk menghapus semua file yang berakhiran doc.pd drive A
A:\>DEL** : Perintah untu menghapus semua nama file di drive A dg smua akiran-
Nya.
A:\>DEL?G* : Perintah untuk menghapus nama-nama file yang huruf keduanya dan
Beserta semua extensinya.


4. REN

Digunakan untuk menggantinama file.Bentuk umum REN : REN(:(nama file)
(nama file baru) misalnya:

C:\>RENA :surat DOC.DATA.DOC
Semua file surat doc.pada drive A diganti menjadi DATA DOC

5 MOVE

Digunakan untuk memindah file,perintah ini juga di pakai untuk menggantikan nama dirtektori dan nama file yang di pindahkan.Bentuk umum MOVE
MOVE[DRIVE][PATH][NAMA FILE][DRIVE][PATH][FILE NAMA] misalnya:
C:\>MOVE C:\PENJUALAN.XLS.C:\DATA
Pindahkan file dengan nama penjualan xls.ke sub direktori DATA pada drive C

6. MD (MKDIR)

Digunakan untuk membuat subdirektori,bentuk umum MD: MD d:[nama file]
C:\> BACKUP :mmbuat sub dengan nama backup

7. CD

Digunakan sebagai perint ah pindah direktori/mengubah direktori
C:\>CD\ENTERTAINT :pindah ke subdirektori ENTERTAINT

8. RD

Digunakan untuk menghapus suatu direktori. Untuk menghapus sebuah direktori,posisi perintah penghapusan subdirektori tersebut harus berada diluar subdirektori yang akan dihapus.Subdirektori yang akan dihapus harus benar-benar kosong,setalah seluruh isi direktori tersebutdihapus terlebih dahulu dengan menggunakan perintah DEL** kemudian pindah kedirektori induk (root direktori) daan lakukan perintah CD.
Untuk mengakhiri pekerjaan dalam Ms-DOS prompt kita dapat langsung mengetik EXIT setelah promt C:\> EXIT lalu ENTER.



~SELAMAT MENCOBA~